Mengapa Kita Suka Menunda? Ini Penjelasan dan Solusi Psikologis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Mengapa Kita Sering Menunda Pekerjaan dan Cara Mengatasinya

Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang sering kali terjadi tanpa kita sadari. Bahkan, banyak orang merasa waktu berlalu begitu cepat sementara tugas-tugas yang harus diselesaikan masih menumpuk. Alih-alih segera menyelesaikan pekerjaan, kita justru lebih memilih menghabiskan waktu dengan hal-hal lain seperti scrolling media sosial, menonton video, atau sekadar bersantai. Fenomena ini dikenal sebagai procrastination atau kebiasaan menunda-nunda.

Dalam psikologi, menunda pekerjaan bukan hanya disebabkan oleh malas. Ada faktor-faktor yang lebih dalam, seperti keinginan untuk mencari kesenangan instan, rasa takut gagal, hingga perfeksionisme yang membuat kita enggan memulai. Penelitian juga menunjukkan bahwa otak manusia cenderung lebih memilih aktivitas yang memberi rasa senang secara langsung, meski konsekuensinya bisa merugikan diri sendiri.

Kebiasaan menunda pekerjaan memiliki dampak negatif yang cukup besar. Selain menurunkan produktivitas, hal ini juga bisa menyebabkan stres, kecemasan, bahkan rasa bersalah. Jika tidak diatasi, penundaan bisa menjadi penghambat utama dalam mencapai tujuan hidup.

Faktor-Faktor yang Memicu Kebiasaan Menunda Pekerjaan

1. Merasa Bosan

Perasaan bosan adalah salah satu penyebab utama seseorang menunda pekerjaan. Ketika suatu aktivitas dianggap membosankan, monoton, atau tidak memberikan rangsangan emosional, otak akan secara alami mencari alternatif kegiatan yang lebih menyenangkan.

Inilah alasan mengapa scrolling media sosial, menonton video pendek, atau sekadar berbincang dengan teman sering terasa lebih menarik dibandingkan menyelesaikan tugas penting. Otak cenderung lebih menyukai aktivitas yang memberi kepuasan instan, sedangkan tugas yang dianggap membosankan biasanya membutuhkan fokus dan kesabaran tanpa hasil langsung.

Untuk mengatasi perasaan bosan, kamu bisa mencoba menambahkan elemen hiburan kecil saat bekerja, seperti mendengarkan musik. Selain itu, memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil bisa membuatnya terasa lebih ringan. Kamu juga bisa mencoba mencari suasana baru agar tetap termotivasi.

2. Kurang Percaya Diri

Salah satu penyebab utama seseorang menunda-nunda adalah karena kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri. Ketika seseorang merasa ragu apakah ia mampu menyelesaikan suatu tugas, ia cenderung menunda memulainya. Pikiran seperti “Aku mungkin gagal” atau “Hasilnya pasti tidak bagus” seringkali menjadi penghalang yang membuat kita enggan melangkah.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melatih kepercayaan diri melalui langkah-langkah kecil, seperti mulai dengan target sederhana, memberikan penghargaan pada pencapaian diri, dan fokus pada proses daripada hasil akhir. Dengan begitu, rasa percaya diri akan perlahan tumbuh, dan kebiasaan menunda karena rasa tidak mampu bisa berkurang.

3. Ketakutan dan Kecemasan

Ketakutan dan kecemasan sering kali menjadi akar dari kebiasaan menunda-nunda. Rasa takut bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti ketakutan akan hasil yang tidak diinginkan, kegagalan, atau menghadapi kenyataan yang sulit. Misalnya, seseorang bisa saja menunda untuk melakukan tes medis penting karena takut akan diagnosa yang buruk.

Selain itu, rasa takut akan dihakimi, dipandang rendah, atau merasa malu juga bisa membuat seseorang menunda hal-hal penting seperti menjadwalkan pertemuan atau menyelesaikan proyek. Untuk mengatasi ini, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau ahli agar kamu bisa lebih termotivasi.

4. Perfeksionisme

Perfeksionisme sering kali terlihat sebagai sifat positif karena berkaitan dengan standar tinggi dan dorongan untuk menghasilkan karya terbaik. Namun, bagi beberapa orang, perfeksionisme justru membuat mereka menghindari memulai tugas karena khawatir hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk belajar menerima bahwa tidak semua hal harus sempurna. Mulailah dengan langkah kecil, atur standar yang realistis, dan fokus pada kemajuan daripada kesempurnaan. Dengan cara ini, pola penundaan bisa perlahan diatasi.

5. Distraksi

Distraksi atau gangguan merupakan salah satu penyebab utama kesulitan fokus pada pekerjaan. Lingkungan sekitar, seperti suara bising atau obrolan orang lain, bisa menjadi pemicu. Namun, distraksi terbesar di era modern adalah teknologi, terutama media sosial.

Untuk mengatasinya, cobalah mengenali apa saja yang biasanya membuatmu terdistraksi. Jika telepon genggam menjadi pengganggu, coba menjauhkannya atau menonaktifkan notifikasi saat bekerja. Latih fokus jangka pendek dengan metode 10 menit kerja dan 5 menit istirahat berulang-ulang. Dengan latihan ini, kamu bisa secara alami bekerja lebih lama tanpa merasa lelah.