Mark Ruffalo menyebut krisis Gaza sebagai kelaparan yang dibuat manusia, kejahatan terhadap kemanusi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 26 Agustus -- 26 Agustus 2025 pukul 12:09 AM

Aktor Amerika Mark Ruffalo meminta para pemimpin dunia untuk campur tangan di Jalur Gaza, menggambarkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk sebagai kelaparan yang dibuat manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Menggunakan Instagram, dia memposting video dirinya menghadapi krisis dan merujuk pada temuan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC), lembaga internasional yang bertanggung jawab atas pernyataan kelaparan, yang membenarkan bahwa Gaza telah memasuki kondisi kelaparan. "Ini bukan bencana alam. Bukan kekeringan. Ini adalah bencana yang dibuat manusia, tindakan kriminal yang dilakukan untuk membunuh penduduk sipil. Dan ini dilakukan oleh Israel dan IDF," kata Ruffalo dalam pernyataannya. Ia menambahkan bahwa meskipun makanan melimpah di satu sisi perbatasan, penduduk sipil di Gaza dibiarkan tanpa apa pun.

Aktor itu langsung meminta kepada Amerika Serikat, Inggris Raya, Jerman, dan pemimpin Eropa, mengimbau mereka untuk "melakukan sesuatu" guna mencegah kehilangan jiwa lebih lanjut. Ia menekankan bahwa lebih dari 80 persen korban tewas dalam konflik tersebut adalah warga sipil, menyebut situasi tersebut "tidak masuk akal" dan "menyedihkan." Bersama video tersebut, Ruffalo memposting keterangan yang menggambarkan kelaparan paksa di Gaza sebagai kebijakan sengaja dibuat, bukan kejadian alami. "Apa yang kita saksikan di Gaza bukan hanya sebuah tragedi, tetapi sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan. Kelaparan paksa, kelaparan yang dibuat manusia - anak-anak dan keluarga yang kehilangan tenaga sementara dunia melihat dengan diam," tulisnya.

Ia memperingatkan bahwa ketidakpedulian global sama dengan keterlibatan dan menuntut pertanggungjawaban, gencetakan senjata permanen, serta perlindungan terhadap kehidupan warga sipil.