
Dipublikasikan pada, 26 Agustus -- 26 Agustus 2025 pukul 12:09 AM
Aktor Amerika Mark Ruffalo meminta para pemimpin dunia untuk campur tangan di Jalur Gaza, menggambarkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk sebagai kelaparan yang dibuat manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menggunakan Instagram, dia memposting video dirinya menghadapi krisis dan merujuk pada temuan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC), lembaga internasional yang bertanggung jawab atas pernyataan kelaparan, yang membenarkan bahwa Gaza telah memasuki kondisi kelaparan. "Ini bukan bencana alam. Bukan kekeringan. Ini adalah bencana yang dibuat manusia, tindakan kriminal yang dilakukan untuk membunuh penduduk sipil. Dan ini dilakukan oleh Israel dan IDF," kata Ruffalo dalam pernyataannya. Ia menambahkan bahwa meskipun makanan melimpah di satu sisi perbatasan, penduduk sipil di Gaza dibiarkan tanpa apa pun.
Aktor itu langsung meminta kepada Amerika Serikat, Inggris Raya, Jerman, dan pemimpin Eropa, mengimbau mereka untuk "melakukan sesuatu" guna mencegah kehilangan jiwa lebih lanjut. Ia menekankan bahwa lebih dari 80 persen korban tewas dalam konflik tersebut adalah warga sipil, menyebut situasi tersebut "tidak masuk akal" dan "menyedihkan." Bersama video tersebut, Ruffalo memposting keterangan yang menggambarkan kelaparan paksa di Gaza sebagai kebijakan sengaja dibuat, bukan kejadian alami. "Apa yang kita saksikan di Gaza bukan hanya sebuah tragedi, tetapi sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan. Kelaparan paksa, kelaparan yang dibuat manusia - anak-anak dan keluarga yang kehilangan tenaga sementara dunia melihat dengan diam," tulisnya.
Ia memperingatkan bahwa ketidakpedulian global sama dengan keterlibatan dan menuntut pertanggungjawaban, gencetakan senjata permanen, serta perlindungan terhadap kehidupan warga sipil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!