Liburan Sambil Belajar: 5 Museum Bali yang Wajib Dikunjungi Pecinta Seni dan Sejarah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengalaman Unik Mengunjungi Museum di Bali

Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan pantai dan alam tropisnya, tetapi juga memiliki sisi lain yang tak kalah menarik yaitu kekayaan sejarah dan seni yang tersimpan rapi di berbagai museum. Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda, mengunjungi museum bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Tidak hanya memberikan wawasan tentang budaya, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang jejak perkembangan masyarakat Bali.

Berikut beberapa museum pilihan yang bisa masuk dalam daftar destinasi Anda saat berkunjung ke Bali:

Museum Bali, Denpasar

Museum Bali terletak di Jalan Mayor Wisnu No.1, Denpasar Timur. Lokasinya berada di jantung kota, tepat di samping Lapangan Puputan Badung dan Pura Jagatnatha. Museum ini merupakan yang tertua di Pulau Dewata, diresmikan pada 8 Desember 1932.

Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi benda budaya, arkeologi, dan seni rupa dari masa prasejarah hingga modern. Empat paviliun di dalam museum mewakili kabupaten di Bali dengan koleksi khas seperti kain tradisional, keris, topeng, hingga wayang.

Arsitektur khas Bali yang dipadu taman asri menjadikan kunjungan semakin hangat dan edukatif. Untuk tiket masuk, wisatawan domestik dikenakan biaya Rp30.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak. Sementara turis mancanegara dikenakan Rp100.000 untuk dewasa dan Rp50.000 untuk anak-anak. Pelajar dan mahasiswa mendapat tarif khusus mulai dari Rp5.000.

Museum Puri Lukisan, Ubud

Museum Puri Lukisan terletak di Jalan Raya Ubud, Gianyar. Museum ini sangat dekat dengan pusat seni Ubud dan diresmikan pada 31 Januari 1956. Sebagai museum seni lukis tertua di Bali, keunikan utamanya terletak pada koleksi karya maestro Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad, serta lukisan wayang klasik Kamasan.

Setiap ruang pamer menampilkan perkembangan seni lukis Bali dari masa ke masa, cocok bagi wisatawan yang ingin menyelami perjalanan estetika pulau ini. Harga tiket masuk adalah Rp85.000 yang sudah termasuk minuman ringan sebagai penyegar usai menjelajahi galeri.

Museum Renaissance Blanco, Ubud

Museum Blanco Renaissance adalah sebuah museum yang berlokasi di Ubud, Provinsi Bali, Indonesia. Museum ini didirikan atas inisiatif pelukis Antonio Blanco, yang akhirnya terwujud menjadi The Blanco Renaissance Museum.

Dalam museum ini tersimpan lebih dari 300 koleksi karya Antonio Blanco. Untuk melihat karya seni Renaissance Blanco, pengunjung perlu membayar Rp30 ribu bagi wisatawan domestik dan Rp100 ribu bagi wisatawan mancanegara. Antonio Blanco adalah seorang pemuda berdarah Spanyol yang lahir di Manila, Filipina pada 15 September 1911. Pada tahun 1952, ia memutuskan untuk tinggal di Bali dan selama hidupnya mendapatkan banyak penghargaan berkat karya lukisannya.

Museum Pasifika, Nusa Dua

Jika ingin menikmati perspektif seni lintas budaya, Museum Pasifika di kawasan BTDC Nusa Dua bisa menjadi pilihan tepat. Museum ini menampung lebih dari 600 karya seni dari seniman Indonesia, Asia, hingga mancanegara.

Dengan 11 ruang galeri, setiap pengunjung bisa melihat ragam ekspresi budaya yang saling berinteraksi. Suasana galeri yang rapi dan nyaman membuat pengalaman berkunjung semakin berkesan. Tiket masuk dipatok Rp65.000 untuk wisatawan domestik dan Rp90.000 untuk wisatawan asing.

Museum Le Mayeur, Sanur

Museum Le Mayeur berada di Jalan Hang Tuah, Sanur, persis di tepi Pantai Sanur. Museum ini didedikasikan untuk Adrien Jean Le Mayeur, pelukis asal Belgia yang jatuh cinta pada Bali. Koleksi lukisannya banyak menampilkan kehidupan masyarakat Bali serta keindahan pulau ini.

Bangunan museum yang tetap mempertahankan nuansa romantis dan autentik membuat kunjungan terasa personal. Usai menikmati karya seni, wisatawan juga bisa langsung berjalan ke pantai yang letaknya sangat dekat. Harga tiketnya cukup terjangkau, sekitar Rp5.000 – Rp10.000 untuk wisatawan lokal, dan Rp10.000 – Rp20.000 bagi wisatawan asing.

Kesimpulan

Mengunjungi museum di Bali bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga cara menikmati Pulau Dewata dari sudut pandang berbeda. Dari koleksi tradisional di Museum Bali, seni klasik di Ubud, lintas budaya di Nusa Dua, hingga nuansa romantis Le Mayeur di Sanur, setiap museum menghadirkan pengalaman unik. Bagi Anda yang ingin liburan lebih bermakna, museum-museum ini patut masuk dalam agenda destinasi wajib saat berkunjung ke Bali.