Dua bersaudara asal Texas masing-masing dikenai tujuh tuduhan kejahatan berat terkait kejadian di sebuah kota satelit di bagian timur Twin Cities yang memicu aktivitas penegak hukum dekat Sekolah Menengah Mahtomedi akhir pekan lalu.
Dugaan tindak pidana yang diajukan pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pria, berusia 24 dan 23 tahun, masing-masing menghadapi tiga tuduhan menggunakan senjata api untuk menculik seseorang, tiga tuduhan penganiayaan tingkat pertama selama pencurian dengan senjata api, dan satu tuduhan perampokan tingkat pertama menggunakan senjata api.
Menurut laporan, seorang pria menelepon 911 sekitar pukul 4:45 sore hari Jumat, mengatakan dia dan keluarganya telah diculik dan ditahan dengan senjata di rumah mereka di Grant, Minnesota. Di sana, ayah pemanggil dipaksa untuk mentransfer setidaknya $36.000 ke dompet cyber yang tidak dikenal dari rekeningnya.
Ayah panggilan itu kemudian dipaksa untuk mengemudi ke sebuah pondok keluarga sekitar tiga jam dari rumah mereka, di mana dompet kripto lainnya disimpan. Di sana, dia dipaksa untuk mentransfer setidaknya 36.000 dolar lagi ke rekening yang tidak diketahui, menurut laporan tersebut.
Ayahnya kemudian memberi tahu penyidik bahwa dia percaya beberapa informasi akunnya telah bocor selama kebocoran data.
Dokumen penuntutan menyebutkan bahwa polisi melakukan pencarian di sekitar rumah dan menemukan sebuah koper di garis pohon. Di dalamnya, laporan mengatakan bahwa senjata laras panjang jenis AR-15, serta pakaian, botol cairan dan kaleng, serta struk pembelian dari restoran Wendy's ditemukan. Struk tersebut membantu menelusuri kendaraan yang digunakan saat pembelian, yang mengarah para penyidik untuk mengetahui bahwa kendaraan itu disewa dekat Houston, Texas, pada 16 September.
Video keamanan menunjukkan kendaraan yang sama terparkir di luar sebuah rumah di Waller, Texas, tempat pria yang menyewa mobil tinggal bersama saudaranya. Kendaraan yang sama ditemukan terparkir di sebuah motel di Roseville, Minnesota, di mana kamar disewa pada 17 September untuk beberapa hari.
Menurut tuduhan, dua tersangka mendekati salah satu korban sekitar pukul 07.45 pagi pada 19 September saat korban membawa keranjang sampah ke jalan. Ia mengatakan kedua pria itu berpakaian gelap, memakai topeng dan membawa senjata u2014 satu dengan senapan berburu dan yang lainnya dengan senapan AR-15. Ia dibawa kembali ke garasi, di mana ia dikunci.
Kemudian, para pria masuk ke dalam rumah dan membangunkan korban-korban lainnya serta mengikat mereka, sebelum salah satu tersangka menodongkan senjata api kepada mereka di kamar tidur selama sembilan jam. Pintu kamar tersebut dikunci dengan kabel, yang harus dipotong sebelum mereka dibebaskan pada siang hari.
Selama waktu itu, pria yang dikunci di garasi dipaksa masuk ke akun kripto-nya dan mentransfer uang sebelum mengemudi ke pondok untuk mentransfer dana lebih lanjut. Panggilan 911 dibuat saat korban dan tersangka tiba kembali di rumah, dan laporan tersebut menyebutkan bahwa polisi melewati kendaraan yang mereka tumpangi. Tersangka, yang mengemudikan kendaraan, membalikkan kendaraannya dan memarkirkannya sebelum kabur dan meninggalkan senjatanya di ladang dekatnya.
Di sisi lain, tersangka yang berada di dalam rumah itu pergi sekitar 10 menit sebelum pasukan tiba di lokasi kejadian dan tertangkap kamera saat lari keluar melalui pintu belakang ke jalur pendakian dekatnya.
Salah satu dari saudara laki-laki terlihat mengemudi menuju hotel tempat mereka menginap tidak lama setelahnya. Kendaraan tersebut dilacak melalui data GPS, dan para penyidik mengatakan bahwa kendaraan itu pergi dan kembali ke Minnesota dan Texas antara 16-20 September, dan bahwa kendaraan tersebut berada dekat rumah korban dan dekat motel Roseville.
Kendaraan tersebut dihentikan pada 20 September di Oklahoma, menurut tuduhan, dan salah satu saudara laki-laki mengatakan bahwa senjata AR-15nya telah dilaporkan hilang pada 22 September. Nomor seri kotak senjata itu, yang ditemukan selama pencarian di rumahnya, sesuai dengan nomor yang ditemukan di Minnesota. Senjata lain yang digunakan dalam kejadian tersebut terdaftar atas nama saudara yang sama, menurut laporan penyelidikan.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa kedua pria itu dalam tahanan selama 48 jam di Texas. Laporan yang diajukan untuk masing-masing pria meminta agar mereka dibawa kembali ke Minnesota untuk menghadiri persidangan.
Kegiatan dari lembaga penegak hukum yang mencari saudara laki-laki tersebut minggu lalumenyebabkan Sekolah Menengah Mahtomedi membatalkan pertandingan sepak bola homecomingnya.Sekolah Menengah Kennedy Bloomington pada hari Senin mengundurkan diri dari pertandingan yang dijadwalkan melawan Mahtomedi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!