
Pengunjung asing yang tidak sopan di Pulau Jeju, yang sering disebut sebagai "Hawaii Korea Selatan", bisa dikenai denda hingga 200.000 won (143,80 dolar AS) atau bahkan hukuman penjara karena melanggar aturan yang dikeluarkan pemerintah.
Sebagai respons terhadap sejumlah kejadian viral yang melibatkan perilaku tidak teratur, otoritas pulau telah mendistribusikan 8.000 salinan panduan yang menjelaskan pelanggaran ringan yang dapat dikenakan denda bagi wisatawan,CNNdilaporkan.
Panduan yang tersedia dalam bahasa Korea, Inggris, dan Cina bertujuan untuk "mencegah kesalahpahaman akibat perbedaan bahasa dan budaya serta meningkatkan pemahaman orang asing terhadap budaya dan hukum Korea," menurut Kepala Badan Polisi Jeju Kim Su-young.
Panduan ini mencakup berbagai pelanggaran, termasuk merokok di area yang tidak ditentukan, membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan sembarangan, mabuk di tempat umum, dan kerusakan lingkungan.
Menggunakan KTP palsu, mabuk dan membuat keributan, atau kabur dari restoran tanpa membayar juga akan dikenakan denda, demikian pula dengan memasuki rumah kosong.
Perilaku yang tidak sesuai dapat mengakibatkan denda berkisar antara 20.000 won ($14,36) hingga 80.000 won ($57,43), panduan tersebut diperoleh olehThe Korea Timestampilkan.
Pelaku kejahatan yang sering berulang dapat dikenai denda hingga 200.000 won dan melanggar aturan dapat juga mengakibatkan hukuman penjara untuk pelanggaran tingkat ringan,The Independentdilaporkan.
Jumlah pengunjung asing ke Jeju telah meningkat hampir empat kali lipat sejak akhir pandemi Covid, mencapai 1,9 juta pada tahun 2024, menurut Asosiasi Wisata Jeju.
Warga setempat telah mengeluh tentang perilaku yang tidak terkendali dari wisatawan asing, dengan beberapa orang membagikan kekesalan mereka di media sosial.
Pada April, sebuah video seorang turis asing merokok di dalam bus di Jeju menjadi viral, memicu kemarahan netizen Korea Selatan.
"Deport dan denda orang tersebut sekarang juga. Jika mereka tidak membayar denda, larang mereka membeli tiket pesawat," tulis seorang netizen di bawah video Instagram.
Musim panas lalu, gambar seorang anak asing yang buang air besar di trotoar di Jeju juga menyebar secara viral, menyebabkan banyak orang meminta hukuman yang lebih keras terhadap wisatawan internasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!