Irfan Jaya Bukan Prioritas! Pelatih Persebaya Waspadai Ancaman Lain dari Bali United

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Laga Persebaya Surabaya Kontra Bali United: Misi Kemenangan di Kandang

Laga besar antara Persebaya Surabaya dan Bali United yang akan digelar malam nanti (23/8) menjadi momen penting bagi tim asal Surabaya. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi tempat di mana Green Force berusaha meraih kemenangan pertama mereka di kandang sendiri. Sebelumnya, pada laga perdana di GBT, Persebaya kalah 0-1 dari PSIM Jogjakarta.

Sejak beberapa musim terakhir, Irfan Jaya, mantan pemain Persebaya yang sekarang bermain untuk Bali United, selalu menjadi ancaman serius bagi mantan klubnya. Hingga saat ini, ia telah mencetak empat gol ke gawang Persebaya. Meski begitu, pelatih Persebaya, Eduardo Perez, tidak menganggap Irfan Jaya sebagai ancaman utama. Menurutnya, Bali United masih memiliki pemain-pemain berkualitas lain yang juga perlu diperhatikan.

Beberapa pemain andalan Bali United seperti Boris Kopitovic dan Thijmen Goppel telah memberikan kontribusi signifikan dengan mencetak gol dalam dua laga awal musim ini. Coach Edu menekankan bahwa timnya harus mampu memahami potensi semua pemain Bali United, bukan hanya satu atau dua individu.

"Kami tahu potensi Bali United. Tidak hanya Irfan Jaya. Kami tahu semua pemain. Tugas kami adalah menganalisis lawan. Semua pemain Bali United memiliki potensi," ujarnya.

Perez juga tidak terlalu memperhatikan statistik yang tidak menguntungkan Persebaya dalam laga-laga terakhir melawan Bali United. Baginya, fokus utama adalah bagaimana memaksimalkan potensi pemainnya agar bisa memberikan hasil terbaik di lapangan.

"Saya tidak peduli dengan statistik. Saya percaya pada peningkatan tim hari per hari. Saat ini, kita sangat bagus. Kami percaya dengan potensi sendiri, dengan pemain saya, dengan gaya yang dimainkan. Dan kita akan berjuang di laga nanti," tambahnya.

Ungkapan Perez tampaknya memiliki dasar yang kuat. Meskipun Persebaya memiliki rekor kurang bagus saat menghadapi Bali United, namun tim asuhan Bruno Moreira sedang dalam tren positif setelah berhasil mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 0-1 di laga sebelumnya.

Sementara itu, Bali United justru menghadapi tantangan. Meskipun belum pernah kalah, mereka belum meraih kemenangan dalam dua laga awal musim ini. Hasil imbang atas Persik Kediri (1-1) dan Malut United FC (3-3) menjadi catatan mereka.

Laga melawan Malut United terasa paling menegangkan. Saat unggul 2-3, Bali United justru kebobolan di menit terakhir lewat gol bunuh diri Rizky Dwi. Hal ini membuat skor akhir menjadi 3-3.

Kesalahan seperti ini bisa menjadi peluang bagi Persebaya untuk memanfaatkannya. Coach Edu berharap Bonek, suporter setia Persebaya, dapat memenuhi stadion untuk memberikan dukungan penuh. Dukungan tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi pemain untuk meraih kemenangan di kandang sendiri.