
Perbandingan Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky dan Chery Tiggo Cross CSH
SUV hybrid yang ramah lingkungan kini semakin diminati oleh konsumen di Indonesia. Dengan berbagai pilihan teknologi hybrid, mobil-mobil ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang tinggi serta emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Dua model yang saat ini menjadi perhatian adalah Daihatsu Rocky Hybrid dan Chery Tiggo Cross CSH Hybrid. Meskipun keduanya memiliki teknologi hybrid yang berbeda, keduanya tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari mobil dengan harga kompetitif.
Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid
Daihatsu Rocky Hybrid mengusung sistem series hybrid yang disebut sebagai "real hybrid". Pada sistem ini, roda mobil digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik. Sementara itu, mesin bensin 1.200 cc hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya ke baterai litium yang memiliki kapasitas 0,74 kWh.
Ketika mobil sedang berakselerasi, mesin bensin hanya memberikan dukungan tenaga kepada motor listrik. Hal ini membuat pengemudi merasakan sensasi seperti mengendarai mobil listrik, meskipun tidak sepenuhnya senyap. Mesin bensin pada Rocky mampu menghasilkan torsi hingga 170 Nm, sehingga putaran bawah mobil terasa sangat responsif, terutama ketika pedal gas dikencangkan.
Teknologi series hybrid yang digunakan pada Rocky membuat mobil ini lebih ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi bahan bakar. Cocok untuk pengguna yang sering berkendara di dalam kota. Selain itu, Daihatsu juga menyematkan fitur Smart Pedal atau S-PDL yang memungkinkan pengemudi mengoperasikan mobil hanya dengan satu pedal akselerator, baik untuk percepatan maupun deselerasi, sekaligus mengisi daya ke baterai.
Teknologi Hybrid pada Chery Tiggo Cross CSH Hybrid
Berbeda dengan Rocky, Chery Tiggo Cross CSH menggunakan teknologi parallel hybrid yang dikenal sebagai Chery Super Hybrid (CSH). Dalam sistem ini, mesin bensin masih berperan langsung dalam menggerakkan roda. Teknologi CSH terdiri dari tiga komponen utama: mesin bensin efisiensi tinggi berbasis siklus Atkinson, motor listrik bertenaga besar, dan transmisi khusus bernama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Sistem CSH bekerja secara otomatis antara mesin konvensional dan motor listrik. Mobil dapat beroperasi dalam tiga mode, yaitu EV murni, hybrid (gabungan mesin bensin dan motor listrik), serta mesin bensin yang berfungsi sebagai pengisi daya. Berdasarkan data yang tersedia, spesifikasi dapur pacu Tiggo Cross CSH lebih unggul dengan tenaga sebesar 96 PS (94 hp) dan torsi 120 Nm. Dengan kemampuan tersebut, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu sekitar 8 detik.
Melalui kombinasi tenaga dan teknologi hybrid yang digunakan, Tiggo Cross CSH cocok untuk perjalanan luar kota. Mobil ini juga lebih sesuai bagi konsumen yang mengutamakan performa dan kecepatan.
Kesimpulan
Meski keduanya sama-sama menggunakan teknologi hybrid, Daihatsu Rocky Hybrid dan Chery Tiggo Cross CSH Hybrid memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja sistem hybrid-nya. Rocky lebih fokus pada efisiensi dan kenyamanan di dalam kota, sementara Tiggo Cross CSH lebih unggul dalam hal performa dan kecepatan. Pemilihan mobil bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika Anda mencari mobil yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, Rocky bisa menjadi pilihan ideal. Namun jika Anda lebih mengutamakan performa, Tiggo Cross CSH patut dipertimbangkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!