Harga makanan melonjak karena hujan, kekurangan gandum, dan ekspor mengurangi pasokan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 24 Agustus -- 24 Agustus 2025 6:43 PM

Hujan deras dan aktivitas ekspor telah memicu kenaikan tajam harga makanan di pasar-pasar Karachi, meninggalkan rumah tangga yang terbebani oleh biaya sayuran yang melonjak. Tomat melonjak dua kali lipat menjadi 200 rupee per kilogram, bawang merah mencapai 80 rupee, dan bawang hijau melonjak hampir 600 rupee per kilogram, menciptakan kekhawatiran mendalam di kalangan konsumen yang sudah kesulitan dengan inflasi.

Selain itu, labu botol dan labu apel juga menjadi lebih mahal, mencapai 150 rupee per kilogram dibandingkan hanya 80-100 rupee beberapa hari sebelumnya. Selain itu, kacang-kacangan mengalami kenaikan signifikan, dengan harga eceran berkisar antara 240 hingga 340 rupee per kilogram. Namun, pembeli eceran membayar jauh lebih banyak, menghadapi harga antara 280 hingga 420 rupee per kilogram, memperparah tekanan keuangan pada keluarga yang bergantung pada bahan makanan pokok ini.

Selain itu, harga gandum dan tepung terus meningkat meskipun ada panen pada bulan Maret. Di Karachi, kantong gandum 10 kg kini berharga Rs660, sedangkan tepung halus berharga Rs95 per kilogram, naik dari Rs93. Demikian pula, kantong gandum 20 kg melonjak menjadi Rs1.500-1.800 dibandingkan dengan Rs1.350-1.700 pada awal bulan ini, menunjukkan tren peningkatan yang terus-menerus dalam biaya harian rumah tangga.

Rata-rata nasional membenarkan tekanan yang sama, dengan kantong tepung 20kg dijual antara Rs1.480 hingga Rs1.800, kantong 10kg seharga Rs709, dan tepung halus mencapai Rs97,53 per kilogram. Para analis memperingatkan bahwa kenaikan harga ini secara nasional akan memberatkan anggaran makanan keluarga, terutama karena upah belum dapat mengikuti kenaikan biaya barang kebutuhan pokok.

Di balik kenaikan tajam ini terdapat panen yang lebih lemah dan pengalihan pasokan. Produksi gandum tahun ini hanya 23 juta ton, jauh di bawah perkiraan 27 juta ton, dan sekitar empat juta ton dikonsumsi oleh ternak dan unggas. Akibatnya, pengalihan ini memperketat pasokan konsumsi manusia, memperparah krisis tersebut lebih lanjut.

Dengan sayuran, kacang-kacangan, dan gandum semakin meningkat signifikan, para ahli memperingatkan bahwa lonjakan ini bersamaan dapat memicu inflasi secara keseluruhan. Akibatnya, konsumen mungkin menghadapi harga makanan yang lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang, memperparah tekanan pada anggaran rumah tangga yang sudah terbebani di seluruh negeri.