
Kunjungan Wakil Presiden ke Stasiun Palur dan Pengembangan Layanan KA BIAS
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke Stasiun Palur yang berada di wilayah Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada hari Minggu, 24 Agustus 2025. Stasiun ini sebelumnya telah diresmikan sebagai stasiun pemberhentian Kereta Api Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS) pada tanggal 17 Agustus 2025. Selama kunjungannya, Gibran didampingi oleh jajaran Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta untuk meninjau langsung pelayanan penumpang.
Selain meninjau fasilitas yang tersedia, Gibran juga menyaksikan proses pemberhentian dan pemberangkatan penumpang di Stasiun Palur. Setelah itu, ia bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Solo Balapan menggunakan KA BIAS pada pukul 13.03 WIB. Selama perjalanan, Gibran memantau kondisi para penumpang dan interaksi mereka dengan layanan kereta api.
Setibanya di Stasiun Solo Balapan pada pukul 13.15 WIB, Gibran kembali meninjau fasilitas pelayanan yang tersedia serta berdiskusi dengan jajaran Daop 6 Yogyakarta terkait pengelolaan pelayanan penumpang. Ia mengapresiasi kualitas layanan KAI yang saat ini dinilai sangat baik, baik dalam hal fasilitas maupun pelayanan kepada masyarakat.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo, KAI harus terus meningkatkan fasilitas dan layanan agar perjalanan para penumpang semakin nyaman dan bermakna. Ia juga menyebutkan bahwa ada sembilan stasiun yang sedang direvitalisasi, dan progresnya sudah cukup baik. Diharapkan, progres tersebut akan terus berjalan lancar sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna kereta api.
Pencatatan Penumpang di Stasiun Palur
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa selama satu minggu setelah diresmikannya Stasiun Palur sebagai stasiun pemberhentian KA BIAS, jumlah penumpang yang dilayani mencapai total 463 orang. Angka tersebut terdiri dari 164 penumpang yang naik dari Stasiun Palur dan 299 penumpang yang turun atau tiba di stasiun tersebut.
Feni menambahkan bahwa dalam kunjungan dan perjalanan menggunakan KA BIAS menuju Stasiun Solo Balapan, Wakil Presiden RI bergabung bersama para penumpang kereta sambil menikmati perjalanan. Ia menilai bahwa kehadiran KA BIAS di Stasiun Palur memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat, karena adanya integrasi antarmoda transportasi.
Dengan adanya pemberhentian KA BIAS di Stasiun Palur, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Solo timur. Hal ini juga diharapkan bisa berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, karena akses transportasi yang lebih baik dapat memperluas peluang usaha dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Peran Stasiun Palur dalam Pengembangan Transportasi
Stasiun Palur yang kini menjadi bagian dari rute KA BIAS tidak hanya memberikan kemudahan bagi penumpang, tetapi juga menjadi salah satu titik penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Jawa Tengah. Dengan keterhubungan yang lebih baik antara stasiun-stasiun lain, masyarakat dapat lebih mudah melakukan perjalanan antarkota, termasuk menuju bandara internasional.
Pengoperasian KA BIAS di Stasiun Palur juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem transportasi darat yang terintegrasi. Ini memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memiliki akses ke stasiun utama, tetapi juga ke daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau.
Selain itu, kehadiran KA BIAS di Stasiun Palur juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata dan bisnis di sekitar area tersebut. Masyarakat dan wisatawan dapat lebih mudah mengakses lokasi-lokasi yang memiliki potensi ekonomi tinggi, seperti pusat-pusat perbelanjaan, tempat wisata, atau sentra industri.
Secara keseluruhan, keberadaan KA BIAS di Stasiun Palur merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi umum dan memastikan akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan peningkatan fasilitas dan layanan, diharapkan masyarakat akan lebih percaya diri dalam menggunakan transportasi kereta api sebagai alternatif yang efisien dan nyaman.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!