
Pengalaman Unik Seorang Ibu yang Melahirkan Tanpa Menyadari Kehamilannya
Liburan sering kali menjadi waktu yang dinantikan oleh banyak orang, terutama bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama. Namun, bagi Helen Green dan keluarganya, liburan di Kanada pada Mei 2025 berubah menjadi pengalaman yang tak terduga. Saat itu, Helen tidak menyadari bahwa ia sedang hamil hingga tiba-tiba melahirkan tanpa sebelumnya merasakan gejala kehamilan.
Helen, seorang ibu rumah tangga dari Bristol, Inggris, bersama suaminya Michael dan putrinya Darcy, berlibur ke Toronto. Malam itu, sekitar pukul 01.45, Helen terbangun karena merasa sakit perut yang aneh. Saat berjalan menuju kamar mandi, tubuhnya secara spontan mengambil alih, dan dalam hitungan menit, seorang bayi perempuan lahir di kamar mandi hotel tersebut. Michael, yang sedang tertidur, terbangun mendengar suara tangisan bayi dan langsung bergegas ke kamar mandi. Ia sangat terkejut saat melihat istrinya menggendong bayi yang masih berlumur darah.
Dalam kepanikan, Michael segera memanggil layanan darurat untuk membawa Helen dan bayi tersebut ke rumah sakit. Di perjalanan, mereka masih mencoba memahami apa yang terjadi. Setelah sampai di rumah sakit, petugas medis melakukan pemeriksaan dan memberi tahu bahwa Olivia, nama yang diberikan untuk bayi tersebut, lahir dengan berat sekitar 3,71 kg dan dalam kondisi sehat.
Setelah pemeriksaan, dokter menjelaskan bahwa Helen mengalami cryptic pregnancy, atau kehamilan yang tidak disadari hingga menjelang atau bahkan saat melahirkan. Hal ini terjadi karena Helen tetap memiliki menstruasi teratur, rutin berolahraga, dan tidak menunjukkan gejala kehamilan seperti perut besar. Ini berbeda dari kehamilan sebelumnya yang selalu menimbulkan perubahan fisik yang jelas.
Kesulitan mengurus kepulangan Olivia ke Inggris menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga Green. Mereka harus memperpanjang liburan untuk menunggu akta kelahiran dan paspor Olivia. Proses administratif ini rumit karena Olivia lahir di hotel, namun plasentanya diserahkan di rumah sakit. Mereka harus mengurus surat resmi dari dokter dan paramedis, yang membuat proses ini sangat melelahkan.
Meski begitu, keluarga Green tetap berusaha menikmati waktu bersama. Mereka sempat mengunjungi Niagara Falls dua kali, menonton tiga pertandingan bisbol, dan membawa Olivia ke CN Tower saat usianya baru empat hari. Akhirnya, pada 25 Juni, keluarga Green berhasil kembali ke Inggris setelah menghabiskan biaya tambahan sekitar £9.000 atau setara Rp196 juta.
Helen mengakui bahwa memiliki bayi memang penuh tantangan, apalagi ketika kehamilannya tidak disadari. Namun, kehadiran Olivia memberikan kebahagiaan yang tak tergambarkan baginya.
Apa Itu Cryptic Pregnancy?
Cryptic pregnancy adalah kondisi langka di mana seorang wanita tidak menyadari dirinya sedang hamil hingga menjelang atau bahkan saat melahirkan. Meskipun ada tanda-tanda kehamilan, perempuan yang mengalaminya mungkin tidak menyadarinya atau menolak mengakuinya. Tes kehamilan bisa saja menunjukkan hasil negatif meski menstruasi terlambat, dan USG pada trimester pertama kadang tidak menunjukkan kehamilan karena bentuk rahim, posisi rahim yang miring, atau karena dokter tidak mencurigai adanya kehamilan.
Menurut British Medical Journal, sekitar 1 dari 475 kasus kehamilan mungkin tidak disadari oleh perempuan yang mengalaminya. Faktor risiko meliputi wanita dengan PCOS, pengguna pil KB, wanita bertubuh kurus dengan menstruasi tidak teratur, atau mereka yang meyakini tidak mungkin hamil. Bayi yang lahir dari cryptic pregnancy cenderung memiliki berat lahir rendah karena kurangnya perawatan prenatal.
Cryptic pregnancy bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi rahim, bekas operasi, endometriosis, atau kondisi ginekologis lain. Wanita bertubuh tinggi atau dengan otot perut yang kuat juga mungkin memiliki rahim yang berkembang ke arah tubuh bagian dalam, sehingga bump kehamilan sulit terlihat.
Cerita Helen mengajarkan kita bahwa kehamilan bisa terjadi tanpa disadari, dan penting bagi para ibu untuk tetap waspada terhadap perubahan fisik dan gejala kehamilan. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa lebih siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!