DeepSeek Investasi Rp4,5 Miliar Latih AI, ChatGPT Triliun Rupiah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Biaya Pelatihan Model AI yang Jauh Lebih Rendah

DeepSeek, sebuah platform kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, menghabiskan dana sebesar US$294.000 atau setara dengan Rp4,56 miliar untuk melatih model R1-nya. Angka ini jauh lebih murah dibandingkan biaya pelatihan model-model AI dari perusahaan-perusahaan AS seperti ChatGPT 4, yang membutuhkan dana hingga triliunan rupiah.

Informasi ini terungkap dalam sebuah artikel peer-reviewed di jurnal akademik Nature yang diterbitkan pada Rabu (17/9/2025). Artikel tersebut menyebutkan bahwa model R1 DeepSeek yang fokus pada penalaran hanya memerlukan biaya sebesar Rp4,56 untuk dilatih menggunakan 512 chip Nvidia H800. Data ini tidak termuat dalam versi artikel sebelumnya yang dirilis pada Januari 2025.

Biaya pelatihan model besar seperti large-language models (LLMs) yang digunakan untuk chatbot AI biasanya mencerminkan pengeluaran besar untuk menjalankan kluster chip bertenaga tinggi selama beberapa minggu hingga bulan. Proses ini bertujuan untuk memproses jumlah teks dan kode yang sangat besar.

Pada Januari 2025, peluncuran sistem AI berbiaya rendah oleh DeepSeek menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor global. Mereka mulai melepas saham teknologi karena khawatir model baru ini dapat mengancam dominasi para pemimpin AI, termasuk Nvidia.

CEO OpenAI, Sam Altman, pernah menyatakan pada 2023 bahwa pelatihan model fondasi bisa memakan biaya lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun. Meskipun demikian, perusahaan tidak pernah merinci angka spesifik untuk setiap rilis modelnya.

Beberapa pernyataan DeepSeek tentang biaya pengembangan dan teknologi yang digunakan juga dipertanyakan oleh perusahaan dan pejabat AS. Chip H800 yang disebutkan DeepSeek dirancang khusus untuk pasar China setelah pemerintah AS melarang ekspor chip AI yang lebih kuat, yaitu H100 dan A100, ke Tiongkok pada Oktober 2022.

Menurut informasi yang diberikan oleh pejabat AS kepada Reuters pada Juni lalu, DeepSeek memiliki akses ke volume besar chip H100 setelah aturan pembatasan ekspor AS diberlakukan. Namun, saat itu, Nvidia menyatakan bahwa DeepSeek menggunakan chip H800 yang diperoleh secara sah, bukan H100.

Perbandingan Biaya dan Teknologi

Berikut adalah perbandingan biaya dan teknologi antara DeepSeek dan perusahaan AI lain:

  • DeepSeek: Menggunakan 512 chip Nvidia H800 dengan biaya pelatihan sebesar Rp4,56 miliar.
  • ChatGPT 4: Membutuhkan dana hingga triliunan rupiah untuk pelatihan model.
  • OpenAI: Menyatakan biaya pelatihan model fondasi mencapai lebih dari US$100 juta, meski tidak memberikan detail rinci.

Komentar dan Reaksi

Perusahaan dan pejabat AS mulai memperhatikan penggunaan teknologi dan sumber daya yang digunakan oleh DeepSeek. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan antara Tiongkok dan AS dalam bidang teknologi AI. Selain itu, reaksi dari investor global menunjukkan bahwa model AI berbiaya rendah dapat mengubah dinamika pasar teknologi.

Dalam konteks yang lebih luas, perbedaan biaya pelatihan model AI menunjukkan bahwa inovasi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya menjadi faktor penting dalam persaingan global. Dengan kemampuan DeepSeek untuk melatih model dengan biaya yang jauh lebih rendah, mereka mungkin menjadi ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan besar di AS.

Tantangan dan Perspektif Masa Depan

Masa depan industri AI akan bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi. DeepSeek telah menunjukkan bahwa inovasi teknologi dan penggunaan sumber daya yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam industri ini. Namun, tantangan seperti regulasi internasional dan persaingan global tetap menjadi hal yang harus dihadapi.