COLLEGE STATION, Texas (KBTX) - Dengan pemungutan suara dewan kota yang mendekat pada hari Kamis, CEO Priority Power Brandon Schwertner sedang menjelaskan kebingungan tentang apa yang dia sebut kesalahpahaman mengenai fasilitas data yang diajukan yang ditentang oleh banyak warga di College Station.
Ia mengatakan kesalahpahaman itu berasal dari dokumen-dokumen awal yang disusun, dan akhirnya dibagikan di media sosial, yang merujuk pada penambangan Bitcoin, meskipun para pengembang sekarang menyatakan proyek tersebut fokus pada data dan kecerdasan buatan.
Schwertner mengatakan dia berencana meminta kota ini untuk menghapus bahasa dalam perjanjian tanah dengan kota yang merujuk pada kripto.
Saya pikir ada kesalahpahaman umum, dan dengan alasan yang baik, bahwa ini akan menjadi situs penambangan Bitcoin," katanya. "Kami akan meminta dewan kota untuk menghapusnya.
Schwertner, seorang Aggie generasi ketiga dan mantan pemain sepak bola Texas A&M, mengatakan pusat data yang direncanakan akan berada di dekat area Midtown di belakang Costco, akan fokus pada kecerdasan buatan dan komputasi kinerja tinggi, dan menambahkan bahwa hal itu dapat mendukung universitas, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan pendapatan pajak.
College Station menimbang kesepakatan pusat data yang bisa mengubah visi untuk Distrik Midtown
Ini akan membawa lebih banyak bisnis ke kota," katanya. "Kamu tidak bisa membantah manfaat pajak yang akan diperoleh kota, penciptaan lapangan kerja.
Kekhawatiran di College Station sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang terjadi di komunitas Texas lainnya. Di Granbury, penduduk yang tinggal dekat tambang Bitcoin mengatakan suara terus-menerus telah mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Pukul 10 malam, dan saya duduk di samping truk saya," kata seorang penduduk. "Saya benar-benar menyentuh truk saya, dan Anda mendengar semua suara Bitcoin. Itu semua yang bisa Anda dengar.
Seorang penduduk lainnya menggambarkan dampak kesehatan dari kebisingan tersebut.
Saya akan merasa pusing dan, seperti, mual selama siang secara tiba-tiba," kata seorang penduduk. "Kami tidak bisa tidur di malam hari. Suara di sini pada malam hari sangat mengerikan, terdengar melalui dinding dan jendela saya.
Schwertner mengatakan warga College Station tidak akan menghadapi kondisi-kondisi tersebut.
Teknologinya lebih canggih. Aturan tentang kebisingan diketahui," jamin Schwertner. "Jadi, semuanya sedang dikerjakan. Jadi, jika ini akan ditempatkan di sebuah kota, tidak akan ada masalah kebisingan. Kota tidak akan mengizinkannya.
Mengenai infrastruktur dan utilitas, Schwertner mengatakan kota sebelumnya telah menyiapkan air untuk lokasi tersebut dan proposal tersebut akan tetap berada dalam batas tersebut. Ia mengatakan bahwa pasokan listrik proyek tersebut akan diperoleh untuk menghindari dampak pada tagihan penduduk.
"Kekuatan akan diambil dari sumber eksternal untuk proyek tersebut. Jadi, jika kalian memikirkan kota dan penduduk dalam isolasi, pusat komputasi berkinerja tinggi tidak akan masuk dan mengambil daya dari kolam tersebut, lalu meningkatkan harga sebagai akibatnya," katanya menjelaskan.
Schwertner menambahkan, "Kota-kota akan melakukan layanan tersebut untuk menjaga lampu tetap menyala di fasilitas tersebut, sama seperti yang mereka lakukan di rumah Anda, dan mereka membebankan tarif untuk itu. Jadi, hal itu tidak akan memengaruhi penduduk di area tersebut hanya karena mereka merupakan pengguna listrik yang besar."
Dewan Kota College Station dijadwalkan bertemu pada hari Kamis untuk melanjutkan diskusi mengenai usulan tersebut. Ratusan warga diharapkan hadir, dengan banyak dari mereka yang berencana menyampaikan penolakan terhadap usulan tersebut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!