
Manchester United Mencari Gelandang Tengah yang Mampu Mengatur Tempo
Manchester United terus melakukan pembangunan tim di musim panas ini dengan fokus pada penguatan lini tengah. Setelah menghabiskan dana besar untuk merekrut pemain seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Šeško, kini klub asal Inggris tersebut mencari gelandang tambahan yang mampu mengatur tempo pertandingan sekaligus memberikan kekuatan fisik.
Pemimpin baru mereka, Ruben Amorim, telah menyatakan keinginannya untuk menambah gelandang tengah yang mampu memperkuat keseimbangan tim. Salah satu kandidat utama adalah Carlos Baleba dari Brighton, tetapi tawaran £100 juta membuat United beralih ke opsi lain. Lucien Agoumé dari Sevilla juga menjadi target, namun perhatian publik justru tertuju pada Adam Wharton, gelandang muda Crystal Palace yang dibandingkan dengan Michael Carrick.
Profil Adam Wharton dan Potensi Kehadirannya di Old Trafford
Adam Wharton, yang berusia 21 tahun, telah menunjukkan peningkatan pesat sejak meninggalkan Blackburn Rovers. Pemain ini dikenal dengan ketenangan dalam penguasaan bola dan kemampuan mengatur ritme pertandingan. Performanya yang matang membuatnya mendapatkan tiga caps untuk timnas Inggris dan satu tempat di skuad Gareth Southgate untuk Euro 2024.
Wharton memiliki gaya permainan yang berbeda dari gelandang bertahan modern. Ia lebih mengandalkan kecerdasan, kesadaran posisi, dan jangkauan umpan yang akurat. Hal ini membuatnya mirip dengan Michael Carrick, yang dikenal sebagai konduktor lini tengah yang sangat penting bagi Manchester United di masa lalu.
Statistik dari FBref menunjukkan bahwa Wharton memiliki performa yang luar biasa. Pada musim lalu, ia berada di persentil ke-91 untuk umpan kunci (1,78 per 90) dan umpan progresif (7,31 per 90), serta persentil ke-93 untuk aksi penciptaan tembakan (4,03 per 90). Di sisi bertahan, ia juga unggul dengan persentil ke-96 untuk pemulihan bola (6,97 per 90) dan persentil ke-93 untuk tantangan yang diselesaikan terhadap penggiring bola (3,00 per 90).
Kompetisi untuk Mendapatkan Wharton
Manchester United tidak sendirian dalam upaya mendatangkan Wharton. Real Madrid, Manchester City, dan Liverpool juga memantau perkembangannya. Namun, dengan kontrak jangka panjang yang dimiliki Palace, klub tersebut tidak akan mudah menjual pemainnya kecuali ada tawaran luar biasa.
Perbandingan dengan Carrick sangat signifikan. Saat Sir Alex Ferguson merekrut Carrick dari West Ham dengan harga £18 juta, banyak yang meragukan nilai transfer tersebut. Namun, ternyata itu menjadi salah satu transfer terpenting dalam sejarah klub.
Kekurangan kontrol bola dan ketergantungan pada momen individu di musim lalu menjadi alasan mengapa United membutuhkan pemain seperti Wharton. Meskipun bukan jaminan kesuksesan, kecerdasannya dan kemampuan membaca permainan menjadikannya komoditas langka yang bisa menjadi gelandang andalan di masa depan.
Kobbie Mainoo dan Peran di Bawah Amorim
Sementara itu, Paul Scholes memberikan komentar tentang Kobbie Mainoo, pemain muda Manchester United yang saat ini kesulitan menembus tim utama. Scholes mengakui bakat Mainoo yang luar biasa, bahkan menyebutnya sebagai "10 kali lipat pemain saya di usia 19 tahun."
Namun, Mainoo masih belum dipercaya oleh Amorim dalam hal bertahan dan menekan. Pemain seperti Casemiro, Bruno Fernandes, Mason Mount, dan Manuel Ugarte lebih sering mendapat kesempatan bermain. Meski begitu, Mainoo diyakini masih yakin dapat memiliki masa depan di Old Trafford dan mungkin bersedia dipinjamkan ke klub lain.
Dengan adanya kandidat seperti Wharton dan potensi Mainoo, Manchester United sedang mencari keseimbangan yang tepat untuk membangun tim yang lebih kuat di bawah arahan Ruben Amorim.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!