Investor kripto sering bersumpah bahwa mereka akan membeli Bitcoin ketika harganya turun ke angka tertentu, dan ketika akhirnya mencapai angka ajaib itu, kebanyakan dari mereka hanya menatapnya dengan terpaku.
Mengapa? Karena setelah penurunan, itu jarang terasa "baik", kata Matt Hougan, CEO Bitwise.
Untuk mengajukan ide untuk memperbaiki masalah,Hougan mengatakan dia punya ideitu se sederhana seperti catatan kertas.
Dalam sebuahXpos, Hougan menunjukkan bahwa ketika pasar melesat, orang-orang dengan percaya diri memasuki suasana hati "Fear Of Missing Out" (FOMO) dan berharap kali berikutnya harga Bitcoin turun mereka akan membelinya. Namun, ketika penurunan benar-benar terjadi, suasana hati berubah, dan mereka ragu untuk membeli aset tersebut.
Sarannya? Tetapkan target pembelian Anda sebelumnya dan tempatkan di layar Anda. Kemudian, ketika pasar menggoyang keyakinan Anda, Anda sudah membuat keputusan Anda.
"Penurunan terjadi ketika sentimen menurun. Menulis angka tersebut dapat menjadi bentuk disiplin yang baik," tambah Hougan.
Dia tidak sendirian dalam ini!Tom Lee dari Fundstrat—yang perusahaannya Bitmine Immersion adalahpemegang saham perusahaan terbesar Ethereum—sesuai dengan perasaan.
Pikiran Lee selalu mengatakan bahwa disiplin dan bukan emosi yang memisahkan pemenang dari penjual yang panik. Ia berkata, "Setuju ???."
Pada saat publikasi, Bitcoin sedang diperdagangkan pada harga$109.533,29,turun 2,83% dalam sehari terakhir tetapi naik lebih dari 70,46%, dalam setahun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!