Mantan Presiden Rusia telah memperingatkan bahwa Moskow mungkin akan mencari balas dendam setelah Inggris menggunakan aset yang dibekukan negara tersebut untuk mendanai dukungan militer di Ukraina.
Dmitry Medvedev, seorang sekutu penting untukVladimir Putin, memberikan peringatan setelah Menteri Pertahanan Inggris mengungkapkan paket bantuan militer senilai 1 miliar pound untuk Ukraina dibayar oleh aset Rusia yang disita.
Ini memicu respons yang mengkhawatirkan dari Medvedev, yang juga duduk di dewan keamanan Rusia.
Ia berkata: "Mengingat uang tidak dapat dipulihkan di pengadilan karena alasan yang jelas, negara kami hanya memiliki satu cara untuk mengembalikan barang-barang berharga: mengembalikannya dalam bentuk aslinya."
Tersebut adalah 'tanah Ukraina' dan properti tetap serta tidak tetap lainnya yang terletak di atasnya.
Dia memposting di akun Telegramnya: "Pencuri Inggris mentransfer uang Rusia ke neo-Nazi. Konsekuensinya? Britania melakukan pelanggaran."
Ia menyarankan Rusia akan merespons 'pemilikan ilegal dana atau laba Rusia yang dibekukan' dengan menyita 'barang berharga Kerajaan Inggris,' termasuk properti yang dimiliki oleh Britania di Rusia,Sky Newslaporan.
Ini bukan kali pertama Medvedev, yang diduga pernah menjadi presiden boneka Putin, mengancam Inggris Raya.
Tahun lalu, dia mengatakan Rusia bisalempar 'bom ke London'dan 'hancurkan pulau bangsa anjing Anglo-Saxon yang terkutuk.'
Uang dari Inggris ke Ukraina yang terkena perang dilaporkan memungkinkanVolodymyr Zelenskytentara mereka untuk membeli 'ratusan ribu peluru amunisi artileri, ratusan rudal pertahanan udara, suku cadang, dan kontrak dukungan baru untuk membantu memelihara dan memperbaiki peralatan dan kendaraan [Ukraina],' yangKementerian Pertahanankata.
Di sisi lain, Putin sedang mengunjungi forum ekonomi di Vladivostok, di mana ia mengatakan hari ini bahwa pasukan asing di Ukraina akan menjadi target udara yang sah.serangan.
Ia juga meminta Zelensky datang ke Moskow untuk berdiskusi, katanya dia akan "pasti memberikan kondisi untuk bekerja dan keamanan," menurut Sky News.
Puting berkata: "Tempat terbaik untuk pertemuan adalah ibu kota Federasi Rusia. Moskow."
Militer Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 121 dari 157 pesawat tak berawak Rusia selama serangan semalam, sementara sebuah satuan menargetkan kilang minyak di Rusia.
Minggu lalu, Rusia melepaskan ratusan rudal dan pesawat tak berawak ke seluruh Ukraina, membunuh sedikitnya satu orang dan melukai 24 orang, termasuk tiga anak-anak, menurut pejabat setempat.
Serangan-serangan itu memicu NATO untukacakkan pesawat tempurnyadiPolandiadekat perbatasan Ukraina.
Hubungi tim berita kami dengan mengirim email kewebnews@news.aiotrade.app.co.uk.
Untuk cerita-cerita seperti ini,periksa halaman berita kami.
Komentar sekarang KomentarTetaplah up-to-date dengan berita-berita yang dibicarakan semua orang dengan mendaftar ke newsletter News Updates dari news.aiotrade.app.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!